6 Masalah Umum Wifi di Rumah dan Solusinya

Pasang wifi murah di rumah adalah langkah pertama untuk memastikan koneksi internet yang stabil dan cepat untuk seluruh anggota keluarga. Namun, pemasangan wifi yang tepat memerlukan perhatian pada beberapa faktor penting, seperti pemilihan perangkat, lokasi router, dan pengaturan jaringan. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, Anda bisa menikmati koneksi yang lancar tanpa gangguan di seluruh sudut rumah.

Produsen perangkat wifi kini menyediakan router dan repeater dengan pengaturan awal yang memudahkan pengguna, sehingga Anda tidak perlu repot menyesuaikan dengan jaringan rumah. Namun, meskipun kemudahan ini mengurangi langkah-langkah konfigurasi, ada beberapa potensi risiko yang perlu diwaspadai. Misalnya, pengaturan kata sandi default yang kurang aman bisa membahayakan jaringan, atau penempatan router dan repeater yang tidak optimal dapat menghambat kinerja dan kecepatan transfer data.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda dapat melakukan perbaikan secara mandiri. Berikut ini beberapa kesalahan umum pada wifi rumah, dan langkah-langkah untuk memperbaikinya.

1.Tidak Mengatur Ulang Kata Sandi Wifi

Saat pertama kali membeli router, kamu memang tidak perlu khawatir tentang kata sandi, karena biasanya produsen sudah menyediakannya dengan pengaturan default. Namun, disarankan untuk segera mengganti kata sandi wifi default yang ada pada router. Hal ini penting untuk menghindari akses yang tidak sah ke jaringan wifi Anda oleh perangkat asing.

Jika Anda ingin memberi akses kepada teman atau pengunjung, aktifkan fitur wifi tamu. Dengan fitur ini, mereka bisa tetap terhubung ke internet tanpa dapat mengakses jaringan pribadi di rumah. Pastikan juga untuk mengamankan jaringan tamu dengan kata sandi yang berbeda agar lebih aman.

2. Tidak Mengatur Ulang Kata Sandi Akses untuk Menu Router

Selain mengganti kata sandi wifi, Anda juga perlu mengamankan akses ke menu pengaturan router. Pengaturan dasar yang mengatur keamanan jaringan, seperti pengaturan enkripsi dan kontrol akses, bisa saja diubah oleh pihak ketiga jika menu router tidak dilindungi dengan kata sandi yang kuat.

Meskipun sebagian besar produsen sudah menyertakan kata sandi default untuk akses menu router, kata sandi ini seringkali mudah ditebak atau ditemukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mengganti kata sandi akses router dengan yang lebih kompleks dan aman.

3. Aktifkan Fungsi WPS di Router Sepanjang Waktu

wifi Protected Setup (WPS) adalah fitur yang mempermudah proses koneksi perangkat wifi ke router tanpa perlu memasukkan kata sandi. Namun, meskipun praktis, WPS dapat menjadi celah keamanan jika tetap aktif sepanjang waktu. Siapa pun yang memiliki akses fisik ke router bisa memanfaatkan WPS untuk masuk ke jaringan rumah, bahkan tanpa mengetahui kata sandi.

Untuk mengatasi masalah ini, aktifkan WPS hanya saat pengaturan awal untuk menghubungkan perangkat wifi yang mendukung WPS dengan router. Setelah itu, matikan fitur WPS di pengaturan router. Anda bisa mengaktifkannya kembali jika ingin menambahkan perangkat wifi baru. Tindakan ini akan meningkatkan keamanan jaringan rumah Anda, terutama jika Anda tidak sering menambahkan perangkat baru.

4.     Wifi Terbuka untuk Teman dan Pengunjung

Memberikan akses wifi kepada teman atau pengunjung memang hal yang umum dilakukan. Namun, jika Anda memberikan kata sandi wifi kepada mereka, perlu diingat bahwa hal ini bisa menimbulkan risiko keamanan. Dalam beberapa kasus, pengunjung yang tidak sengaja membawa perangkat terinfeksi malware bisa mengancam jaringan rumah kamu.

Untuk menghindari hal tersebut, aktifkan wifi tamu yang terpisah dari jaringan utama rumah. Dengan cara ini, pengunjung bisa tetap mengakses internet tanpa mengakses perangkat atau data pribadi di jaringan utama. Pastikan juga Wi-Fi tamu dilindungi dengan kata sandi yang kuat.

1. Meletakkan Router Wifi di Tempat Tertutup

Mungkin banyak yang tidak menyadari bahwa meletakkan router wifi di tempat tertutup, seperti dalam lemari atau di rak buku, dapat berdampak buruk pada kualitas sinyal. Tempat tertutup menghalangi gelombang sinyal wifi, yang mengakibatkan penurunan kinerja transmisi secara signifikan, bahkan dapat membuat sinyal sulit menjangkau seluruh area rumah.

Untuk mengatasi hal ini, pastikan untuk meletakkan router di tempat yang terbuka, tidak tertutup, dan di posisi yang lebih tinggi. Dengan begitu, sinyal dapat menyebar lebih optimal ke segala arah tanpa gangguan dari dinding atau benda-benda di sekitar router. Pilihlah tempat yang strategis, seperti di ruang tengah atau area yang lebih terbuka, agar sinyal wifi dapat menjangkau seluruh rumah dengan lancar.

1. Router Memperlakukan Semua Pengguna Wifi dengan Setara

Secara default, router biasanya memberikan bandwidth terbaik secara merata kepada semua Pengguna wifi yang terhubung. Hal ini mungkin tidak menjadi masalah saat Anda hanya melakukan aktivitas ringan seperti menjelajahi internet. Namun, masalah dapat muncul saat beberapa Pengguna menggunakan jaringan wifi secara bersamaan untuk aktivitas yang membutuhkan banyak bandwidth, seperti video conference atau streaming.

Saat semua pengguna mengirimkan data ke internet dalam waktu bersamaan, Anda bisa mengalami gangguan pada kualitas panggilan video atau suara, dengan video yang terputus-putus atau koneksi yang terhenti.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa memanfaatkan fitur QoS (Quality of Service) yang ada pada sebagian besar router modern. Dengan QoS, Anda dapat memprioritaskan perangkat atau jenis aktivitas tertentu agar mendapatkan bandwidth yang lebih tinggi. Misalnya, Anda bisa memberikan prioritas lebih pada perangkat yang digunakan untuk video conference agar koneksi tetap stabil dan lancar.