Pekerja Migran Disebut Mampu Atasi Jerat Kemiskinan Keluarga di Negara Asal, Ini Buktinya Posted on Desember 20, 2023 By admin Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, cukup banyak masyarakat yang berasal dari negara berpendapatan rendah yang kemudian bermigrasi ke negara maju. Salah satu tujuan yang ingin diperoleh agar mendapatkan pendapatan gaji yang lebih tinggi dari negara asalnya. Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, negara maju termasuk ke dalam kategori negara berpenghasilan tinggi. Sebagai contoh, cukup banyak warga Indonesia yang memilih bekerja di Amerika Serikat dibandingkan di tanah kelahirannya. Disebut sebut, kisaran penghasilan di Negeri Paman Sam lebih tinggi 5 kali lipat dibandingkan penghasilan di Indonesia. Hal ini diungkapkan Amalia dalam acara Pencanangan Satu Data Migrasi Internasional Untuk Indonesia Emas di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu (20/12/2023). Jadwal Timnas Indonesia Vs Australia di Babak 16 Besar Piala Asia 2024 Live SCTV? Jadwal Timnas U23 Indonesia vs Qatar Piala Asia 2024, PSSI Pede Garuda Lolos 8 Besar NASIB Bidan Maya Disebut Pelakor Kini Kena Getahnya, Istri Sah Bahagia Dengar Kabar Terbaru Maya SOSOK Nurhasanah, Wanita Cantik Jadi ODGJ Sejak Remaja, Dikurung Ibu di Kamar, Ini Kisahnya LINK Live Score Streaming RCTI Timnas Indonesia vs Australia Siaran Piala Asia 2024 Jam 18.30 WIB Profil dan Sepak Terjang AKP Fariz Kautsar Rahmadhani Pama Yanma Polda Kalbar, Pernah Kuliah di UK! Dapat Upah Rp5000, Mbah Semi Utang Beras Demi Makan, Dinsos Sebut Hidupnya %27Sangat Tidak Kekurangan%27 Halaman 4 "Misalnya dari low skilled migrant dari Indonesia yang bermigrasi ke Amerika Serikat ternyata mampu meningkatkan penghasilannya hingga 500 persen dibandingkan kalau mereka tidak melakukan migrasi," ucap Amalia. "Jadi low skilled migrant aja juga yang tadi membuktikan bahwa masyarakat atau manusia itu pindah karena ingin mendapatkan pendapatan yang lebih baik," sambungnya. Amalia melanjutkan, dari sisi remitansi berdasarkan laporan Bank Dunia menunjukkan, bahwa uang yang dikirim oleh pekerja migran ke keluarganya ternyata berdampak terhadap penurunan kemiskinan di negara di mana keluarga tersebut tinggal. Jadi artinya, selain mereka bermigrasi karena untuk kebutuhan hidupnya sendiri serta untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik, tetapi ternyata ini memberikan dampak lanjutan terhadap keluarga yang ditinggalkan. Hal ini dikarenakan gajinya ditransfer ke keluarganya tersebut dan keluarganya bisa keluar dari jerat kemiskinan. "Itu artinya bahwa migrasi ini bisa dilihat dari segi positifnya, tetapi tentunya ada juga dampak dampak yang harus kita mitigasi agar dampak dampak negatif ini agar tidak kemudian menyebabkan resiko lanjutan dari adanya migrasi ini," pungkasnya. Bisnis amalia adininggar widyasantibisnisbpsindustrijerat kemiskinannegeri paman sampekerja migran
Mengoptimalkan Keberhasilan di TikTok Menggunakan Jasa Buzzer Posted on April 5, 2024April 5, 2024 TikTok kini sudah menjadi fenomena sosial media yang mengubah lanskap konten digital. Pada beberapa tahun terakhir, platform ini menarik perhatian jutaan pengguna sampai ke penjuru dunia. Dengan begitu banyak konten yang bersaing untuk mendapatkan perhatian pengguna, sulit bagi individu atau merek dalam membangun popularitas mereka dengan cepat. Inilah mengapa jasa… Read More
Bisnis Masih Terjadi Kelangkaan BBM Subsidi, Pengamat Soroti Proyek Digitalisasi SPBU Posted on November 23, 2023 Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan saat berkunjung ke Padang pada Rabu (22/11/2023), melihat langsung kelangkaan BBM subsidi. Dia pun mengaku penyebabnya karena distribusi yang tidak merata di beberapa tempat. Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia Yusri Usman, Kamis (23/11/2023) saat dihubungi dari Jakarta menilai kelangkaan… Read More
Bisnis EBT Bikin Iklim Investasi Industri Migas Meredup, Pemerintah Berupaya Geliatkan Kembali Posted on Juli 26, 2023 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi minyak dan gas bumi (migas) yang kondusif, sejalan dengan penurunan investasi migas karena peralihan fokus investasi perusahaan minyak internasional ke sektor Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan, investasi… Read More