Tetanus: Apa Itu dan Apa Gejalanya? Cek di Sini, Yuk! 

“Duh, kaki tertusuk paku yang karatan, harus cepat-cepat diobati supaya tidak tetanus.”

Pernah mengalami kejadian kaki tertusuk paku berkarat, kemudian merasa khawatir karena kondisinya bisa memicu tetanus? Melansir dari Siloam Hospital, sebagian masyarakat memang meyakini kalau luka akibat tertusuk paku berkarat dapat menyebabkan kondisi yang disebut dengan tetanus.

Namun, sebenarnya tidak semerta-merta paku langsung menimbulkan tetanus, melainkan ada penyebab lain yang memicu kondisinya. Untuk itu, yuk, cek pembahasan lengkapnya di artikel ini!

Arti Tetanus

Menurut hasil lansiran dari Siloam Hospital, tetanus merupakan penyakit yang diakibatkan oleh infeksi bakteri Clostridium tetani. Kondisi ini dapat berisiko menyebabkan kerusakan pada bagian saraf dan memicu ketegangan otot. Bakteri ini dapat menginfeksi penderita yang memiliki luka terbuka.

Ketika kaki tertusuk paku berkarat dan tidak diobati dengan benar, maka bakteri akan masuk ke dalam luka dan menginfeksi saraf dengan cara mengeluarkan racun. Umumnya, kondisi ini banyak terjadi di negara berkembang karena masih terbatasnya vaksin untuk penyakit tetanus tersebut.

Jenis Tetanus

Tidak hanya satu, tetanus terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah sebagai berikut:

• Tetanus umum: biasanya dipicu karena luka terbuka, baik yang kondisinya ringan maupun berat. Gejala yang ditimbulkan seperti kaku pada rahang.
• Tetanus neonatal: umumnya disebabkan karena proses persalinan yang kurang steril dan belum pernah menerima vaksin tetanus.
• Tetanus lokal: cukup jarang terjadi, tapi kondisinya bisa menyebabkan otot kejang pada bagian luka yang terbuka.
• Tetanus sefalik: sama halnya dengan tetanus lokal, tetanus jenis ini paling jarang terjadi. Namun, jenis ini biasanya dipicu karena cedera kepala dan infeksi telinga.

Penyebab dan Gejala Tetanus

Seperti yang sudah dijelaskan di bagian atas, tetanus disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Nah, spora dari bakteri ini dapat berkembang biak di tempat mana pun, khususnya tanah, debu, binatang, hingga bakteri. Spora dari bakteri inilah yang masuk ke luka terbuka, kemudian menginfeksi saraf.

Lantas, apa sajakah gejala yang ditimbulkan ketika mengalami tetanus? Beberapa gejalanya, antara lain:

• Berkeringat dan demam,
• Denyut jantung jadi lebih cepat,
• Mengalami tekanan darah tinggi,
• Otot leher, rahang, dan perut kaku,
• Kesulitan untuk menelan makanan,
• Tubuh kejang dalam beberapa menit.

Bahkan, pada kondisi yang lebih parah, tetanus dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, retak atau patah tulang, infeksi nosokomial, hingga kematian. Lalu, bagaimanakah cara mengobati tetanus? Jika kaki tertusuk paku atau benda lain yang menyebabkan luka terbuka, segera bersihkan area luka tersebut dan tutupi dengan perban untuk mencegah masuknya spora bakteri penyebab tetanus.

Apabila tubuh mulai menunjukkan gejala, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Bila muncul kondisi yang lebih serius, misalnya otot terasa tegang atau kaku, penting untuk segera mencari penanganan yang sesuai atau mengecek cara mengatasi otot tegang supaya kondisinya tidak semakin memburuk. Semoga informasinya bermanfaat, ya!